Selasa, 15 Desember 2015
Profil Lpd Al-Bahjah cirebon-indonesia
PROFIL PESANTREN
A. Asal Usul Nama Pondok Pesantren
Alasan dipilihnya Nama Al-Bahjah untuk pesantren dan majelis yang diasuh oleh Buya Yahya lebih banyak meninjau dari sisi makna yaitu makna cahaya atau kemilau sinar dengan harapan semoga pesantren ini bisa benar-benar menjadi penerang bagi umat Nabi Muhammad SAW.
B. Letak Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Al-Bahjah terletak di Kelurahan Sendang No. 179 Blok. Gudang Air Kec. Sumber Kab. Cirebon Jawa Barat.
C. Sejarah Permulaan berdirinya pondok pesantren Al-Bahjah
Mendirikan sebuah pesantrean adalah bukan tujuan utama dan pertama, akan tetapi tujuan pertama dan utama adalah bagaimana menyampaikan dakwah Rasulullah SAW. Diantara sarananya adalah dengan pesantren. Maka kehadiran Pesantren Al-Bahjah adalah sebagai bagian dari upaya menyampaikan dakwah Rasulullah SAW.
Semula kedatangan Buya Yahya ke Cirebon pada awal tahun 2006 karena menjalankan tugas dari Universitas Al-Ahgaff untuk membuat sekolah persiapan Universitas Al-Ahgaff di Indonesia. Sesuai evaluasi masalah efektivitas sekolah persiapan, program tersebut hanya berjalan selama 1 tahun yang akhirnya di kembalikan ke Yaman. Dan bersama itu pula Buya Yahya meminta izin kepada Al-Habib Abdullah Bin Muhammad Baharun untuk merintis dakwah di Cirebon dan atas do’a dan restu beliau dan guru-guru Buya Yahya yang lainya usaha dalam berdakwah sungguh sangat di mudahkan oleh Allah SWT.
Dan pada tahun kedua keberadaan Buya Yahya di Kota Cirebon sudah bisa membuka beberapa majelis ta’lim di beberapa masjid besar di Kota Cirebon dan sekitarnya. Usaha berdakwah selalu di kembangkan hingga akhirnya datanglah permintaan dari beberapa kaum muslimin untuk menitipkan anak-anak mereka di tempat Buya Yahya yang semula tidak langsung diterima karena kondisi tempat tinggal beliau yang masih menempati satu rumah pinjamam di Cirebon. Baru setelah Buya Yahya memiliki satu tempat tinggal yang lain lagi yaitu rumah kontrakan yang berdekatan dengan tempat tinggal Buya Yahya yaitu di daerah Karang Jalak Cirebon, maka saat itu Buya Yahya mulai menerima beberapa santri. Memang tidak semua santri yang datang langsung di terima. Akan tetapi di samping melihat daya tampung tempat tinggal, penerimaan santri pun dilaksanakan dengan beristikhoroh. Hingga pada tahun berikutnya dirasakan bahwa tempat tinggal semakin padat dengan santri, karena saat itu sudah terhitung disatu rumah yang tidak terlalu besar di tempati 12 santri putra kemudian di rumah yang satunya lagi di tempati 10 santri putri.
Hikmah dari itu semua yang menjadikan Buya Yahya dan sahabat-sahabatnya baik yang di Cirebon atau yang di luar Cirebon untuk berusah mencari tempat yang lebih leluasa sebagai pusat resmi Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah termasuk di dalamnya adalah Pondok Pesantren Al-Bahjah. Dan akhirnya jatuhlah pilihan pada satu tempat yang disebut dengan Kelurahan Sendang Kec. Sumber Kab. Cirebon. Sebuah lokasi Pesantren ditengah sawah yang jauh dari pemukiman masyarakat.Tepatnya di bulan Juni 2008 di mulai pembangun pesantren. Setelah kurang lebih satu setengah tahun tepatnya 10 Januari 2010 Pesantren resmi di tempati santri putra dan putri yang pada hari itu juga diresmikan oleh Al-Habib Abdullah Bin Muhammad Baharun dari Yaman.Dasar Pendirian Pondok Pesantren
Adalah untuk bisa andil dalam menciptakan wadah pengkaderan penerus dakwah Rasul SAW. Yang berasaskan aqidah ahlus sunnah wal jama’ah as’ariyah sufiyah.
Peresmian Pondok Pesantren
Adapun acara peresmian Ponpes Al-Bahjah di adakan pada tanggal 10 Januari 2010 yang diresmikan oleh Al-Habib Abdullah Bin Muhammad Baharun yang sekaligus dibarengi dengan peresmian Masjid Pesantren Al-Bahjah dan Radio Dakwah Radio-Qu Fm yang di pancarkan dari lokasi pesantren
Awal Pembangunan Pondok Pesantren
Bangunan pertama adalah sebuah gubuk kecil dan aula besar dengan ukuran 15 x 25 M yang dijadikan ruang serba guna mulai dari majelis ta’lim mingguan dan tempat belajar anak-anak santri. Kemudian disusul bangunan masjid dengan ukuran 15 x 15 M dan 8 kamar asrama santri, rumah pengasuh dan 20 kamar mandi berikut studio Radio-Qu Fm.
Setelah Buya Yahya mendapat izin dari Al-Habib Abdullah Bin Muhammad Baharun untuk membangun pesantren ada pesan istimewa agar mudah dalam mendirikan pesantren yaitu “ Agar tidak usah repot meminta-minta dana dari siapa pun, akan tetapi berangkat dari kesederhanaan dan seadanya”. Dan atas petunjuk Al-Habib Abdullah Bin Muhammad Baharun tersebut pembangunan pesantren sungguh sangat mudah tanpa ada kesusahan apapun. Berkat restu dan doa para guru Buya Yahya Allah telah mengirim orang-orang yang membangun tersebut hingga pesantren bisa di tempati Buya Yahya pun tidak pernah merasakan susahnya mengurus tukang dan bangunan. Dan para santri juga tidak dipungut biaya sama sekali dengan pelayanan pendidikan, tempat tinggal dan makan 3 kali.
Perkembangan dari tahun ke tahun
Karena pesantren baru diresmikan pada 10 Januari 2010 maka evaluasi sementara menunjukan bahwa majelis ta’lim semakin besar, santrinya pun semakin banyak
Staf Pengajar
Adapun untuk Staf pengajar adalah para alumni dari lembaga pendidikan di dalam dan luar negeri seperti Pondok Pesantren Darullughoh Wa Dakwah Bangil, Alumni Syekh Ismail Makkah dan Univ. Al-Ahgaff Yaman Dll.
Asal Usul Santri
Santri yang berada di pondok pesantren Al-Bahjah datang dari berbagia daerah yaitu dari Kota Cirebon, Kuningan, Indramayu, Pontianak, Bangka Belitung,Tegal, Madura dan Pasuruan. Jumlah santri Ponpes Al-Bahjah sekitar 80 santri putra dan putri.
Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan yang diterapkan adalah sistem pendidikan salaf. Artinya para santri lebih banyak di kenalkan pada ilmu-ilmu agama.
Visi Dan Misi
Mendahulukan ahklak dan mengembangkan dakwah Rasul SAW yang ini semua adalah sekaligus pesan Al-Habib Hasan Bin Ahmad Baharun semasa beliau hidup.
Ekstrakulikuler
Ekstrakulikuler lebih diarahkan kepada praktek berdakwah baik di Radio, Sekolah-sekolah, kantor-kantor dan majelis ta’lim.
Jika ingin info lebih lanjut silakan hubungi saya Ari rizky saputra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar